Workshop: Melukis Totebag Bersama Komunitas Omah Pohon
Yogyakarta, 22 Mei 2022 – Divisi Minat dan Bakat dari Keluarga Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (KAPSTRA) menyelenggarakan salah satu program kerjanya yaitu Workshop: Melukis Totebag Bersama Komunitas Omah Pohon. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pembelajaran soft skill bagi para peserta dan para panitia yaitu anggota PSDK yang berpartisipasi. Workshop melukis totebag kanvas bersama Komunitas Omah Pohon telah dilaksanakan pada 22 Mei 2022, dari pukul 10.00 – 15.30 WIB dan bertempat di
Sanggar Lumbung Kawruh. Kegiatan ini diikuti oleh 25 anak usia TK sampai SMP yang merupakan anggota dari Komunitas Omah Pohon dan dibagi dalam lima kelompok. Setiap kelompok mendapatkan alat dan bahan berupa kuas flat, kuas round, cup, cat akrilik lima warna (merah, kuning, biru, hitam, dan putih), pensil, dan penghapus yang digunakan secara bersamasama atau bergantian serta setiap peserta mendapatkan totebag kanvas. Tema yang diangkat yaitu “Apa yang kamu cintai?”. Para peserta bebas melukiskan apa saja yang mereka cintai pada media totebag kanvas yang telah diberikan. Kegiatan inti dari workshop ini dipandu oleh Raka Wanena selaku pemateri dari Seni Rupa ISI Yogyakarta.
Kegiatan workshop dibuka oleh Wahyu Aji Nugroho dan Faiz Rahmatullah selaku MC dan diawali dengan sambutan/pengantar acara oleh Gloria Evanda selaku Ketua KAPSTRA dan Mas Ribut selaku perwakilan pengurus dari Komunitas Omah Pohon. Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan inti workshop yaitu melukis pada media totebag kanvas yang dipandu oleh Raka Wanena dan di setiap kelompok terdapat anggota KAPSTRA yang juga membantu para peserta selama proses melukis. Hal pertama yang dilakukan adalah memikirkan ide lukisan sesuai tema yang diusung yaitu “Apa yang kamu cintai?”. Para peserta bebas menuangkan ide apa saja dari sesuatu yang mereka cintai, misalnya tokoh kartun fiksi (Doraemon, Spongebob, Naruto), pemandangan alam dan tempat wisata (pantai, pegunungan, suasana pedesaan, langit yang cerah), kesenian daerah (Barong, Jaranan, Reog), dan masih banyak lagi. Setelah menemukan ide, hal yang dilakukan selanjutnya adalah membuat sketsa awal dari lukisan yang ingin dibuat pada totebag kanvas dengan menggunakan pensil. Sketsa dibuat tidak terlalu tebal sehingga memudahkan dalam proses menghapus jika terdapat kesalahan. Setelah sketsa awal dibuat dan telah sesuai dengan kehendak, maka mereka dapat menebalinya untuk memudahkan dalam proses pelukisan atau pewarnaan. Selanjutnya, dilakukan proses pewarnaan dengan cat akrilik menggunakan kuas flat dan round. Mereka bebas menggunakan lima warna yang telah disediakan yaitu merah, biru, kuning, putih, dan hitam atau dapat mencampurkannya sesuai dengan kebutuhan dan kreativitasnya. Setelah proses pewarnaan selesai dilakukan, maka totebag kanvas dijemur sampai warna dari cat akrilik itu kering. Sembari menunggu itu, para peserta dan panitia melakukan ishoma (istirahat, sholat, dan makan). Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan fun games di mana peserta harus dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia atau menceritakan lukisan yang telah dibuat di totebag kanvas sehingga dapat memperoleh hadiah. Terakhir, kegiatan ditutup dengan dokumentasi bersama seluruh peserta dan perwakilan pengurus Komunitas Omah Pohon serta tidak lupa lukisan di totebag kanvas hasil kreasi dari para peserta.
Penulis: Wahyu Aji Nugroho
Penyunting: Tuffahati Athallah