Jurnal

MAKNA BANTUAN SOSIAL COVID-19 BAGI MASYARAKAT MISKIN BARU DI DESA KEDUNGLEGOK, PURBALINGGA, JAWA TENGAH

Persebaran Corona Virus Diseases 2019 atau yang lebih dikenal dengan Covid-19 semakin meluas setiap harinya. Masyarakat pada umumnya dihadapkan dengan keresahan terkait kesehatan yang mengancam dirinya, namun bagi masyarakat miskin yang diresahkan bukan hanya soal kesehatan melainkan kondisi ekonomi untuk tetap bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19. Adanya masyarakat rentan yang menjadi masyarakat miskin baru juga menjadi permasalahan tersendiri.

BREASTFEEDING PRACTICES OF KARO MOTHERS IN NORTH SUMATERA INDONESIA

Studi ini bertujuan untuk memahami praktik menyusui para ibu di Tanah Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Penelitian mengunakan pendekatan etnografi dengan melakukan teknik pengumpulan data seperti observasi partisipan, wawancara formal dan percakapan informal atau perbincangan sehari-hari.

Digital welfare state and problem arising: an exploration and future research agenda

The penetration of technology and the strengthening of evidence-based policies have paved the way for the automated delivery of social services. This study aims to discuss the inherent risks of this automatization, particularly those associated with the discrimination, exclusion and inequality problem, which the authors package under the theoretical umbrella of a digital welfare state (DWS).

Praktik Baik Pemberdayaan Difabel oleh Kelompok Difabel Desa Makmur Jati Mandiri

Partisipasi difabel merupakan isu krusial di Indonesia yang muncul seiring berkembangnya konsep inklusi sosial yang mendorong keterlibatan difabel dalam kehidupan sosial. Berdasarkan SUPAS 2015, penyandang disabilitas terbanyak di Indonesia adalah penduduk yang mengalami sedikit kesulitan melihat, yaitu sebesar 5,51%.

Peran Kampung KB Sendangsari untuk Mencegah Stunting

RPJMN 2020-2024 menempatkan stunting sebagai isu prioritas dalam pembangunan kesehatan. Penelitian Studi Status Gizi Balita di Indonesia (SSGBI) 2019 yang terintegrasi dengan Susenas Maret 2019 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2019 masih tinggi, yakni 26,67%. Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah adalah memfokuskan Program Kampung Keluarga Berkualitas (KB) pada isu pencegahan stunting.