Program Doktoral (S3)

Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK)

Profil

Overview

advanced divider

Lulusan Program Studi Doktor diproyeksikan menjadi ahli di bidang Pembangunan Sosial (Akademisi ataupun Social Development Expert/SDE). SDE adalah ahli yang berfokus sebagai perumus teori baru dalam Ilmu Pembangunan Sosial. Selain itu, SDE akan menjadi pembuat kebijakan pengembangan masyarakat. Ini mencakup tenaga yang ahli atau tingkat atas yang bidang tugasnya membuat kebijakan pembangunan berdasarkan atas inisiatif masyarakat yang membawahi tenaga perencana dan fasilitator lapangan. Mereka merupakan top manager yang mampu mengoordinasikan berbagai upaya dan kegiatan baik pemerintah, korporasi, dan organisasi masyarakat sipil.

SDE digambarkan dapat menjadi doktor yang memiliki tanggung jawab berkontribusi dalam pengembangan keilmuan dengan melakukan riset untuk menghasilkan teori-teori baru; menjadi akademisi ataupun praktisi pembangunan sosial yang kehadirannya akan secara signifikan berdampak luas bagi proses pembangunan sosial di Indonesia maupun secara global.

VISI

advanced divider

Menjadi lembaga pendidikan doktoral berkualitas unggul dalam bidang pembangunan sosial dan kesejahteraan.

MISI

advanced divider
  • Menyelenggarakan pendidikan doktor berbasis filsafat ilmu, teori, dan metodologi tentang pembangunan sosial dan kesejahteraan dengan pilihan fokus teoritis dan empiris setidaknya pada kajian komunitas maupun masyarakat yang lebih luas dengan fokus pemberdayaan (empowerment) di tiga hal: pengembangan komunitas dan masyarakat (community development), tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility), dan kebijakan sosial (social policy);
  • Melakukan kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah di bidang pembangunan sosial dan kesejahteraan yang memiliki kontribusi bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat;
  • Melakukan pengabdian masyarakat untuk memperkuat praktik pembangunan sosial yang berorientasi pada kemandirian masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan;
  • Mengembangkan jaringan kerja sama dengan institusi pendidikan sejenis, pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat sipil di tingkat nasional maupun internasional;
  • Mengembangkan tata kelola kelembagaan yang berbasis teknologi dengan penerapan sistem manajemen yang transparan, akuntabel, dan efektif sehingga mampu mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan baik dan berkualitas.

Tujuan

advanced divider
  • Mengembangkan ilmu pengetahuan berbasis riset di bidang pembangunan sosial dan kesejahteraan melalui pendidikan Strata-3 sebagai kelanjutan jenjang S1 dan S2;

  • Menghasilkan lulusan yang mampu bersaing secara nasional, regional, dan global dalam penguasaan ilmu pengetahuan di bidang pembangunan sosial dan kesejahteraan;

  • Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dalam riset dan penemuan teori-teori baru tentang pembangunan sosial dan kesejahteraan.

Profil Lulusan

advanced divider

Lulusan Program Studi Doktor diproyeksikan menjadi ahli di bidang Pembangunan Sosial (Akademisi ataupun Social Development Expert/SDE). SDE adalah ahli yang berfokus sebagai perumus teori baru dalam Ilmu Pembangunan Sosial. Selain itu, SDE akan menjadi pembuat kebijakan pengembangan masyarakat. Ini mencakup tenaga yang ahli atau tingkat atas yang bidang tugasnya membuat kebijakan pembangunan berdasarkan atas inisiatif masyarakat yang membawahi tenaga perencana dan fasilitator lapangan. Mereka merupakan top manager yang mampu mengoordinasikan berbagai upaya dan kegiatan baik pemerintah, korporasi, dan organisasi masyarakat sipil.

SDE digambarkan dapat menjadi doktor yang memiliki tanggung jawab berkontribusi dalam pengembangan keilmuan dengan melakukan riset untuk menghasilkan teori-teori baru; menjadi akademisi ataupun praktisi pembangunan sosial yang kehadirannya akan secara signifikan berdampak luas bagi proses pembangunan sosial di Indonesia maupun secara global.

Apa yang Akan Dipelajari?

Mata Kuliah

Sesuai dengan pengembangan program doktor di Universitas Gadjah Mada, Program Studi Doktor Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) merupakan jalur reguler. Sebagai salah satu prasyarat kelulusan, mahasiswa harus menulis disertasi dan memublikasikan karya ilmiahnya di jurnal bereputasi nasional maupun internasional. Kurikulum Program Studi Doktor PSdK dirancang untuk dapat ditempuh dalam waktu 3 tahun mencakup lima mata kuliah yang harus diikuti mahasiswa pada semester 1 dan 2. Dilanjutkan dengan riset, penulisan disertasi, dan publikasi di semester 3, 4, dan 5 serta di semester 6 mahasiswa diharapkan melakukan ujian disertasi. Rincian mata kuliah dan jumlah SKS yang harus diselesaikan mahasiswa Program Studi Doktor PSdK adalah sebagai berikut:

TOTAL

54 
Mata KuliahSKSSemester

1) Filsafat Ilmu Sosial

41

2) Metodologi Penelitian Sosial

41

3) Kapita Selekta Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

41

4) Teori Pembangunan

42

5) Teori Kesejahteraan

42

6) Seminar Proposal

42

7) Seminar Penulisan Artikel

43

8) Disertasi

263, 4, 5, 6

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini mengajak mahasiswa doktor pada pemahaman tentang hakikat (inti arti) ilmu pengetahuan; apa objeknya, bagaimana proses ilmu pengetahuan terbentuk, mengapa orang membutuhkan ilmu pengetahuan, bagaimana berpikir tentang kebenaran itu dibentuk, dasar berpikir seperti apa yang membentuk ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, mahasiswa diajak memahami tentang kebenaran yang melekat dalam ilmu pengetahuan. Pada akhirnya, mahasiswa akan diajak memahami bukan bagaimana teori dan metode itu berbunyi, tetapi mengapa atau ada makna apa teori dan metode berpikir keilmuan tersebut dinyatakan seperti itu, dan pernyataan itu bukan tunggal akan tetapi jamak. Artinya, banyak pendapat yang berbeda tentang bagaimana menyatakan atau mempertanyakan tentang teori dan metode (metodologi), sebab sifat kebenaran dalam ilmu pengetahuan bukan bersifat mutlak. Mata kuliah ini akan mendasari bagaimana metode atau lebih tepatnya prosedur ilmu pengetahuan itu diperoleh secara empiris demikian juga bagaimana proses teori ditemukan.

Mata kuliah Metodologi Penelitian Sosial memfasilitasi mahasiswa untuk memahami dan mampu mempraktikkan varian-varian nalar penelitian dan metode-metode penelitian ilmu sosial.

Mata kuliah ini mendiskusikan perubahan-perubahan diskursus, teori, maupun praktik-praktik pembangunan mulai dari sejarah munculnya gagasan pembangunan, perspektif teori-teori pembangunan mengacu pada aliran teori ekonomi klasik, kritik terhadap pembangunan ekonomi, teori-teori pembangunan sosial, maupun kritik terhadap pembangunan sosial kontemporer.

Mata kuliah ini mendiskusikan konsep, teori-teori kesejahteraan, serta perkembangan welfare regimes di berbagai negara. Diskusi kelas diarahkan pada perdebatan konseptual dan teoritis mencakup antara lain pendekatan-pendekatan utilitarianism, positive subjectivism, social choice, social justice, neo-utilitarianism, dan lain-lain. Dengan pemahaman teoretis yang komprehensif, mahasiswa akan mampu menjelaskan kesejahteraan sebagai output dari proses pembangunan sosial dalam konteks Indonesia maupun internasional.

Mata kuliah ini didesain untuk mendiskusikan berbagai isu pembangunan sosial dan kesejahteraan dengan pilihan tema-tema sesuai dengan isu-isu kontemporer maupun topik penelitian mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa mampu memahami, menganalisis, meneliti, dan merumuskan berbagai isu kontemporer persoalan pembangunan sosial untuk mewujudkan kesejahteraan komunitas dan masyarakat, utamanya komunitas dan masyarakat yang marginal.


Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts. Separated they live in Bookmarksgrove right at the coast

Ujian disertasi merupakan syarat terakhir mahasiswa untuk menyelesaikan studinya guna memperoleh gelar doktor. Mata kuliah ini berbobot 8 SKS.

Penerimaan Mahasiswa Baru

Informasi Penerimaan

advanced divider
Kriteria calon mahasiswa mengacu pada standar penerimaan universitas. Hal ini mencakup:
  • Berpendidikan minimal magister atau S2 dari bidang pembangunan sosial dan kesejahteraan, pembangunan sosial, ekonomi, sosiologi, antropologi, kesejahteraan sosial, politik, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya yang relevan.
  • Secara akademik, calon mahasiswa memiliki Indeks Prestasi Kumulatif Strata-2 minimal 3,00 untuk universitas atau prodi terakreditasi A; ≥ 3,25 terakreditasi B; dan ≥ 3,50 terakreditasi C.
  • Memiliki nilai Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Potensi Akademik Pascasarjana (PAPs) minimal 500, dan skor TOEFL minimal 500.
  • Melampirkan bukti karya ilmiah seperti tesis atau publikasi lainnya sebagai penulis pertama.
  • Melampirkan rencana penelitian yang berorientasi pada kebaruan dan pemecahan masalah sosial (5.000-6.000 kata).
Program Studi Doktor PSdK Fisipol UGM membuka satu kali pendaftaran setiap tahunnya. Detail pendaftaran dan jadwal seleksi dapat dilihat pada informasi berikut:

Flyer Penerimaan Mahasiswa Baru Prodi Doktor PSdK

advanced divider

Informasi lebih lanjut mengenai Program Doktor PSdK FISIPOL UGM dapat menghubungi +62-851-5942-0100 atau s3psdk.fisipol@ugm.ac.id