Rekomendasi Buku “Kim Ji-Yeong”

Judul Buku               : Kim Ji-Yeong

Tahun terbit              : 1982

Penulis                      : Cho Nam-Joo

Jumlah halaman     : 192 halaman

Penerbit                     : PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta

Quote: “Dae-hyeon, akhir-akhir ini Ji-yeong sedang sedih. Secara fisik dia memang sudah membaik, tetapi pikirannya resah. Sering-seringlah kau menghibur dan berterima kasih kepadanya”

 

Sinopsis:

Kim Ji-Yeong adalah wanita 30 tahun yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan berasal dari keluarga sederhana. Keluarganya mengharapkan anak laki-laki, namun ternyata yang lahir adalah perempuan sehingga ia tidak diinginkan oleh orang tua dan neneknya. Semenjak adik laki-lakinya lahir, ia dan kakak perempuannya diperlakukan berbeda oleh ayahnya. Hal tersebut dapat terlihat ketika sang adik diberi minum susu, sedangkan dirinya dan sang kakak tidak.

Tak hanya dirasakan dalam lingkup keluarga, pada lingkungan yang lebih besar ternyata diskriminasi juga tetap ia rasakan. Pada saat bersekolah, ia dan teman perempuannya juga merasakan perlakuan berbeda dengan laki-laki. Misalnya, aturan atribut untuk laki-laki lebih dilonggarkan dibandingkan perempuan.

Ketika Ji-Yeong akan lulus dari perguruan tinggi, ia puluhan kali membuat lamaran kerja. Namun, hanya beberapa kali dipanggil untuk wawancara di perusahaan kecil dan itu pun gagal. Mayoritas yang dipanggil wawancara dan diterima adalah para laki-laki. Sampai pada akhirnya ia diterima di perusahaan agensi kehumasan. Ji-Yeong dikenal sebagai pekerja yang optimis dan juga dinamis, tetapi setelah hamil keadaannya berubah drastis. Ia harus merelakan pekerjaan yang disukai demi mengurus anak, suami, sekaligus rumah. Akibat kesibukannya ia sampai lupa memperhatikan dirinya sendiri. Setiap libur tahun baru pun ia dan suaminya, yaitu Dae-hyeon, wajib mengunjungi rumah mertuanya. Di sana ia tidak dapat berlibur atau mengistirahatkan diri, tetapi harus memasak, mencuci, serta melayani yang lainnya. Sang suami yang berinisiatif membantu Ji-Yeong selalu dilarang oleh ibunya karena berasumsi bahwa laki-laki tidak boleh mengerjakan pekerjaan domestik.

Dengan semua hal yang terjadi di hidupnya, tanpa sadar Ia telah kehilangan jati diri yang sebenarnya. Ia sering bersikap seperti ibunya, kakak perempuannya, dirinya sendiri, lalu ia tidak akan ingat lagi apa yang telah dilakukan. Merasa khawatir, sang suami mengajak Ji-yeong untuk pergi ke psikiater, namun Ji-Yeong merasa dirinya tidak gila. Akan tetapi, saat kondisi kian memburuk, Ji-Yeong terpaksa harus dibawa ke psikiater untuk mendapatkan perawatan.

 

Ulasan: 

Novel Kim Ji-Yeong yang dipublikasikan pada tahun 1982 merupakan buku fiksi dari Korea yang dikemas secara sederhana dengan menceritakan bagaimana Ji-Yeong sebagai tokoh utama mengalami depresi setelah melahirkan dan mengasuh anak. Penyebabnya adalah budaya patriarki yang sangat kental. Wanita di Korea digambarkan masih sering mendapatkan stereotip dari orang-orang di sekitarnya. Pengalaman Ji-Yeong yang sejak kecil yang selalu mendapatkan ketidakadilan membentuk kepribadian Ji-Yeong menjadi pribadi yang tertutup. Persoalan ketika memasuki kehidupan rumah tangga seperti harus melepas karir, merawat anak, dan melakukan pekerjaan rumah juga menjadi beberapa penyebab depresi yang dialaminya. Novel ini dilengkapi dengan sumber yang valid terkait dinamika patriarki di Korea. Selain itu, novel ini juga menceritakan bagaimana pemerintah Korea menangani budaya patriarki yang saat itu masih mengakar. Dalam menanggapi isu tersebut, pemerintah pada tahun 2005 melalui Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa patriarki tidak sesuai dengan prinsip kesetaraan gender.

 

Pengulas: Ade Khusnul Hidayah (Staf Keilmuan KAPSTRA)

Penyunting: Raden Roro Seraphine Kalista Drupadi (Sekretaris KAPSTRA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

advanced divider
Kategori