Review Buku “Judul : Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah”

Judul : Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah

Penulis : Geul Bae Woo

Penerbit : Penerbit Haru

Tahun : 2021

Quotes : “Sebenarnya, usaha yang kau lakukan dengan keras sampai membuatmu ingin mati adalah usaha yang akan membuatmu tetap hidup.”

Sinopsis :

Buku “Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah” membahas bagaimana bentuk kepedulian dan penghargaan terhadap diri sendiri. Dalam hidup, terkadang kita merasa lelah, gelisah, dan bersalah atas suatu keadaan. Kita sering merasa belum melakukan yang terbaik dan kecewa terhadap diri sendiri. Akan tetapi, siapa yang tau? Kalau besok, mungkin saja kita bisa melakukan hal yang lebih baik dari apa yang kita pikirkan sekarang.

Tiga bagian di dalam buku ini menyoroti tentang hal yang berbeda-beda. Pada bagian pertama, penulis menceritakan tentang kegagalan yang telah dia hadapi. Bagian ini memberikan kita kesempatan untuk merenungi hidup dan mengenali diri kita lebih dalam. Bahwa meski harus jatuh bangun berulang kali, kita tetap harus yakin bahwa ada banyak hal yang dapat kita wujudkan jika kita terus mencoba. Disini kita diajarkan untuk pantang menyerah hingga menemukan kebahagiaan kita.

Bagian kedua membahas mengenai bagaimana hubungan dengan manusia. Kadang, kita merasa lelah karena selalu menahan semuanya sendirian. Menyimpan emosi, pikiran, dan perasaan sendirian itu berat. Disini, kita diajarkan banyak hal tanpa kesan digurui, alias sama-sama disadarkan untuk introspeksi diri. Bagian terakhir dari buku ini menceritakan jati diri. Tentang mindset, manner, dan maturity. Bagaimana mindset manusia dapat mempengaruhi manner serta bagaimana setiap manusia pada hakikatnya mendewasa dengan cara mereka masing-masing.

Tidak pernah ada kata terlambat untuk lebih mencintai diri sendiri. Selalu ada kesempatan untuk membuat kita lebih sayang kepada diri sendiri. Saat ada banyak masalah dan beban yang terasa berat hingga membuat kita ingin menyerah, cobalah untuk mengambil jeda dan  beristirahat sejenak. Mungkin kita hanya sedang lelah. Butuh jeda untuk mengisi energi agar bisa kembali melanjutkan perjalanan.

Review pribadi :

Buku ini merupakan buku nonfiksi dengan genre self-improvement. Sangat pas dibaca apabila teman-teman sedang jenuh atau butuh ruang untuk menenangkan diri. Penulis mengajak kita merenungkan kehidupan untuk dapat mengatasi fase hampir menyerah. Banyak hal di dalam buku ini yang akan membantu kita merasa lebih baik setelah dikecewakan oleh ekspektasi sendiri.

Dari kisah inspiratif di dalam buku ini, pembaca dapat menemukan perspektif baru dalam memaknai permasalahan hidup. Buku ini seakan menjadi teman bercerita tentang kegagalan, impian, harapan, dan menemukan makna kebahagiaan. Isinya betul-betul relatable dengan kehidupan, sehingga buku ini seolah menjadi jawaban dari semua hal yang akhir-akhir ini kita rasakan.

Berbeda dengan buku motivasi pada umumnya, buku ini tampil menarik dengan bentuk tulisan esai singkat. Melalui paragraf yang tidak terlalu panjang dan diksi yang tidak bertele-tele, pesan dari penulis tetap sampai ke hati tanpa paksaan. Melalui tulisannya yang hangat, mengena, dan memotivasi, penulis ingin pembacanya belajar untuk tidak mudah menyerah dan tetap yakin bisa menemukan jati diri sesulit apapun keadaannya.

Reviewer: Laila Nuruzzahro (Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, 2021)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

advanced divider
Kategori