Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan merupakan perubahan nama dari Jurusan Sosiatri yang berdiri sejak Juli tahun 1957 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1957. Merujuk pada SK Rektor UGM Nomor 100/P/SK/HT/2010, secara resmi nama Jurusan Sosiatri berubah menjadi Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK).
Departemen PSdK FISIPOL UGM menjalin kerja sama dalam berbagai jenis kegiatan dengan semua pihak yang memiliki kepedulian untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Departemen PSdK merupakan studi yang mempelajari pembangunan sosial melalui strategi pemecahan masalah sosial sehingga tercapai kesejahteraan. Pendekatan yang digunakan melalui tiga proses yakni pemberdayaan komunitas (community empowerment), kebijakan sosial (social policy), dan pemberdayaan dalam konteks tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility).
Prodi S1 Departemen PSdK memiliki beberapa jenis mata kuliah antara lain: MK Wajib Universitas; Fakultas; Pilihan Umum; Wajib Departemen; Fokus Kajian; Pilihan Departemen. Dengan total keseluruhan jumlah SKS 149.
PSdK memiliki kesempatan karir yang luas baik dari aktor pemerintah, perusahaan, akademisi, sektor privat dan sociopreneur/entrepreneur.
Kegiatan pembelajaran di PSdK diselenggarakan baik di dalam kelas maupun di luar kelas yang tentu mendukung keterampilan akademik maupun pengembangan soft skill mahasiswa. Kegiatan tersebut meliputi writing bootcamp, self development series, hibah penelitian dan join course.
Departemen PSdK memiliki himpunan mahasiswa yakni Keluarga Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (KAPSTRA). KAPSTRA menyelenggarakan kegiatan yang mampu mengembangkan kapasitas mahasiswa baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Kegiatan tersebut seperti diskusi akademik, welfare cup, KAPSTRA mengajar dan lainnya. Selain itu, di tingkat fakultas dan universitas terdapat banyak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di berbagai bidang yang dapat diikuti oleh mahasiswa.
Banyak beasiswa yang dapat diakses oleh mahasiswa PSdK antara lain: Kartu Indonesia Pintar (KIP), beasiswa Bank Indonesia, LPDP, dan banyak beasiswa lainnya.
