Peran Perempuan dalam Isu Keadilan Iklim: Studi Kasus dari Yogyakarta

Pada tanggal 30 Mei 2024, Social Development Talks (SODET) bersama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY mengadakan diskusi bertajuk “Ibu-Ibu Yogya Pusing Sampah?: Mengetengahkan Peran Perempuan dalam Isu Keadilan Iklim”. Acara ini dimoderatori oleh Mirna Yusuf M.A., mahasiswa doktoral Departemen PSdK Fisipol UGM, dan dihadiri oleh beberapa pembicara yang ahli dalam isu pengelolaan sampah dan keadilan iklim, yaitu Bintari Rochim dari Lentera Mahika, Purwantining Tyas Fitri Kawuri dari PKBI DIY, serta Galih Prabaningrum, S.Sos., M.A., dari PSdK Fisipol UGM.

Tantangan Pengelolaan Sampah di Yogyakarta

Bintari Rochim memaparkan bahwa masalah sampah di Yogyakarta telah menjadi isu serius sejak 2019-2020, dan mencapai puncaknya pada tahun 2023 ketika pengambilan sampah dihentikan. Hal ini menyebabkan penumpukan sampah yang signifikan, terutama di kawasan perkotaan yang menjadi pusat pendidikan dan pariwisata. Kondisi tersebut menunjukan bahwa Yogyakarta telah darurat sampah.

Menurut Bintari, Jogja kini dalam kondisi darurat sampah dengan volume sampah harian mencapai 1133 ton, di mana 61% adalah sampah organik. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pengolahan sampah yang efektif langsung dari sumbernya, yaitu rumah tangga. Salah satu solusi yang diajukan adalah pengolahan sampah organik menjadi kompos atau sumber energi, serta penggunaan Maggot untuk meningkatkan produksi peternakan ayam.

Peran PKBI dalam Advokasi Isu Lingkungan dan Reproduksi

Purwantining Tyas dari PKBI menekankan bahwa PKBI ini tidak hanya fokus pada hak-hak reproduksi, tetapi juga pada isu lingkungan yang berpengaruh besar terhadap kesehatan reproduksi. Perempuan sering kali menjadi kelompok yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim, sehingga pemberdayaan mereka dalam pengelolaan lingkungan menjadi sangat penting.

PKBI berperan sebagai mitra komunitas dalam meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengelola sampah dan isu-isu lingkungan lainnya. Dengan memberikan dukungan dan pelatihan, PKBI membantu komunitas-komunitas untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan lingkungan, khususnya pengolahan sampah. Terkait isu darurat sampah, masyarakat tidak dipersiapkan untuk mengelola sampah dengan baik. Untuk itu, PKBI menjadi komunitas untuk mengisi gap dan membantu meningkatkan kapasitas masyarakat terkait pengolahan sampah.

Krisis Iklim dan Peran Perempuan

Galih Prabaningrum menggarisbawahi bahwa krisis iklim sering kali berdampak lebih besar pada perempuan. Misalnya, dalam situasi bencana, perempuan menghadapi tantangan tambahan seperti kurangnya akses terhadap air bersih yang memadai untuk kebutuhan menstruasi. Galih juga menyebutkan bahwa di tempat-tempat penampungan sementara, kualitas air sering kali tidak terjamin, yang memperburuk situasi bagi perempuan.

Menurut Galih, komposisi sampah terbesar berasal dari rumah tangga, yang berarti tanggung jawab pengelolaan sampah juga ada di tangan individu-individu di rumah. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan sampah sangat penting. Perempuan perlu diberi kapasitas dan ruang untuk mengambil keputusan serta berperan aktif dalam pengelolaan lingkungan.

Menggerakkan Perubahan dari Rumah

Acara ditutup dengan penekanan pada pentingnya perubahan dimulai dari rumah tangga. Pengelolaan sampah harus menjadi bagian dari budaya sehari-hari, dan perempuan memainkan peran kunci dalam mengedukasi dan menggerakkan perubahan ini. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan kebijakan yang tepat, pengelolaan sampah dapat menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi dan sosial.

Social Development Talks Edisi Mei ini menyajikan gambaran tentang peran krusial perempuan dalam mengatasi isu keadilan iklim, terutama dalam konteks pengelolaan sampah di Yogyakarta. Peran aktif perempuan, dukungan dari organisasi seperti PKBI, serta kebijakan pemerintah yang proaktif menjadi kunci dalam mencapai lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Penulis: Risma
Foto: Vinen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

advanced divider
Kategori