Oleh: KAPSTRA FISIPOL UGM
Yogyakarta, 13 Juni 2021 – Kementerian Media dan Informasi Kapstra Fisipol UGM telah mengadakan webinar bertajuk Kelas Desain Come Back 1 dengan tema “Ready with Canva: Level Up Your Design Creation to Advance UMKM”, pada Minggu (13/06). Tema tersebut diambil mengingat kebutuhan akan desain di era digitalisasi ini sangatlah penting. Apalagi bagi pelaku UMKM, strategi pemasaran dan branding menjadi kunci kekuatan mereka untuk bisa terus bertahan di tengah terjangan pandemi Covid-19. Sedangkan bagi mahasiswa, pengetahuan mengenai desain yang baik tentu akan menjadi penunjang kegiatan perkuliahan dan bekal untuk terjun ke dunia kerja nantinya. Webinar Kelas Desain edisi pertama ini diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom. Diskusi ini menghadirkan Syammas P. Syarbini, Dr. Canva sekaligus Founder Sedesain.id sebagai narasumber, dan dipandu oleh Nanda Wijaya, mahasiswa PSdK 2020 selaku moderator. Diskusi menarik ini dihadiri oleh civitas academica dan masyarakat umum dari berbagai penjuru nusantara yang tertarik untuk menambah pengetahuannya dalam hal desain.
Diskusi dimulai dengan sambutan dari Dr. Silverius Djuni Prihatin, M.Si selaku kepala departemen PSdK Fisipol UGM. Dalam sambutannya, Dr. Silverius Djuni Prihatin, M.Si menjelaskan bahwa platform canva menjadi solusi desain yang tepat karena dapat diakses semua jenis pc dan gadget secara online. Dengan canva kita bisa membuat CV, powerpoint, poster, kartu nama yang baik hingga logo perusahaaan. Menariknya pada HUT PSdK tahun ini departemen juga berupaya memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkreasi melalui sayembara desain logo. Beliau merasa bahwa webinar kelas desain ini akan sangat bermanfaat untuk menjadi bekal pengetahuan dan mengembangkan softskills mahasiswa PSdK dalam kegiatan perkualiahan hingga kegiatan sebagai pelaku UMKM agar dapat memberikan tampilan-tampilan yang menarik. Menurut beliau, selama pandemi Covid-19 ini segala sesuatu yang berbau digital sudah menjadi kebutuhan yang luar biasa. Dan platform canva menyediakan desain visual secara gratis yang dapat kita manfaatkan bersama.
Selanjutnya, diskusi dilanjutkan oleh Syammas P. Syarbini selaku narasumber dalam webinar ini. Syammas P. Syarbini atau yang sering dipanggil Kak Syam ini merupakan seorang content creator yang fokus mengupas desain melalui aplikasi canva hingga dikenal sebagai Dr. Canva. Beliau juga merupakan founder dari sedesain.id, marketplace desain kreatif yang berupaya mendukung kreator dan desainer lokal untuk membangun dan mengembangkan bisnis kreatif dengan menyediakan tempat para kreator untuk dapat mengubah ide kreatif menjadi bisnis yang besar. Sebelum terjun ke dunia desain, Kak Syam merupakan seorang penulis novel yang akhirnya bertemu dengan canva pada tahun 2017. Semenjak pandemi Covid-19, Namanya pun semakin naik daun dan dikenal banyak orang. Akun media sosialnya yang fokus pada personal branding kian berkembang dan beliau pun sering diundang ke berbagai acara oleh berbagai instansi, komunitas hingga kementerian RI.
Lalu, Syammas P. Syarbini menjelaskan bahwa transformasi digital menjadi keharusan bagi para pelaku UMKM untuk bisa terus berkembang di era saat ini. Pemasaran dan promosi secara online sudah sepantasnya menjadi fokus utama bagi UMKM agar tidak gulung tikar. Mereka harus memanfaatkan digitalisasi dan memasarkan produknya melalui marketplace dan platform belanja online yang ada. Sebab pengguna media sosial dunia mengalami peningkatan yang signifikan selama masa pandemi. Sehingga, hal tersebut menjadi peluang bagi UMKM untuk dapat memanfaatkan platform yang ada secara maksimal.
Kemudian, Kak Syam menjelaskan bahwa desain merupakan bagian komunikasi dalam strategi pemasaran produk. Desain bertujuan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari produsen atau distributor melalui kemasan dan promosi yang dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Namun, tantangannya tidak semua individu memiliki kemampuan untuk dapat menciptakan desain yang menarik dan menyampaikan pesannya kepada konsumen. Menurut beliau, aplikasi canva menjadi pilihan yang tepat bagi para pemula maupun bagi orang yang sudah lama fokus dalam bidang desain. Dengan dibekali fitur yang lengkap, murah, mudah, dan cepat menjadi alasan canva ini sangat cocok digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat.
Kak Syam juga menjelaskan bahwa canva merupakan aplikasi yang user friendly, karena dapat digunakan melalui PC maupun mobile. Aplikasi canva juga tidak membutuhkan ruang penyimpanan yang besar karena menggunakan sistem penyimpanan cloud. Kemudian, Kak Syam juga menjelaskan setiap fitur canva dan fungsinya kepada para peserta webinar. Menurut beliau, ketika kita boleh menggunakan gambar di canva untuk commercial use tetapi ada hal yang harus diperhatikan agar tidak melanggar hak cipta. Gambar tersebut tidak boleh menjadi komponen utama dalam produk yang kita buat, tetapi hanya dibolehkan menjadi komponen pendukung saja. Beliau juga menekankan bahwa kretivitas menjadi kunci utama agar mampu menghasilkan desain yang bagus dan menarik sehingga referensi kita akan desain harus terus diperbanyak.
Kemudian, beliau menjelaskan prinsip penting dalam desain mulai dari bagaimana menentukan font dan warna yang harmonis agar mampu mendapatkan atensi. Tips menentukan font dari Kak Syam adalah dua cukup, tiga maksimal agar desain tetap menarik dan pesan yang akan disampaikan dapat diterima oleh calon konsumen. Sehingga, calon konsumen tidak hanya fokus kepada desainnya, tetapi juga fokus pada pesan yang ingin disampaikan. Selanjutnya, dalam pemilihan warn akita dapat menggunakan roda warna yang bis akita dapatkan dari internet. Menurut beliau. Kombinasi warna yang bersebrangan dalam roda warna akan menghasilkan desain yang harmonis dan menarik. Prinsip ini juga diterapkan dalam desain kemasan BTS meal yang kemarin sempat viral di Indonesia. Penggunaan warna dalam desain harus didasari oleh filosofi dan kesesuaian warna tersebut dengan produk.
Menurutnya tiga hal yang harus diterapkan dalam mendesain adalah mengamati dan mencari referensi dahulu melalui riset, kemudian dilanjutkan dengan eksekusi desain, dan akhirnya pemasaran desain. Kak Syam juga mengungkapkan jika karakter perfectionist memang dibutuhkan untuk dapat menghasilkan desain yang bagus dan tidak cepat puas atas desain yang diciptakan. Tetapi, intensitas perfectionist dalam desain itu harus dikurangi juga, sebab jika kita terlalu mengharapkan hasil yang sempurna justru desain yang kita kerjakan tersebut tidak akan selesai.