Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan merupakan perubahan nama dari Jurusan Sosiatri yang berdiri sejak Juli tahun 1957 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1957. Merujuk pada SK Rektor UGM Nomor 100/P/SK/HT/2010, secara resmi nama Jurusan Sosiatri berubah menjadi Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK). Selanjutnya, melalui SK Rektor Nomor 809/P/SK/HT/2015, mendorong pembentukan Jurusan Pembangunan dan Kesejahteraan menjadi Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan di tahun 2015. Sejak awal pendiriannya hingga saat ini, Prodi S1 Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan telah memperoleh predikat akreditasi unggul.
Program Studi S1 Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan berfokus pada pembentukan lulusan yang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang pembangunan sosial (social development) menuju Indonesia sebagai negara maju. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan memiliki tiga fokus kajian yang dibangun berdasarkan hasil refleksi terhadap perubahan sosial di Indonesia yakni Kebijakan Sosial (Social Policy), Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowerment), dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibillity).
Seiring perkembangannya, studi Departemen PSdK mempelajari tentang pembangunan sosial melalui strategi pemecahan masalah sosial untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Adapun penyelenggaraan perkuliahan yang profesional diwujudkan melalui visi, misi, dan tujuan Program Studi (Prodi) Sarjana (S1) PSdK yang terukur.
Visi Prodi S1 Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) Universitas Gadjah Mada adalah mewujudkan lembaga pendidikan bereputasi internasional yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang pembangunan sosial (social development) menuju Indonesia sebagai negara maju.
Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) membekali seluruh mahasiswa dengan ketrampilan interdisipliner. Departemen ini mengembangkan kemampuan profesional reflektif dan etis dengan kapasitas sebagai pemikir kritis, peneliti, anggota tim, pemimpin, manajer proyek yang efektif, dan komunikator yang berdampak bagi mahasiswa. Departemen PSdK mempersiapkan mahasiswa agar dapat berinteraksi dengan berbagai stakeholder, baik entitas bisnis, masyarakat maupun pemerintah untuk mendorong keberperanan terhadap pembangunan yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari UGM, alumni Departemen PSdK memiliki privilege dalam jaringan kemitraan jangka panjang dengan sesama alumni, dan mitra mulai dari level lokal, nasional, hingga global. Jaringan alumni yang mapan ini mampu menciptakan peluang kontribusi yang melampaui kapasitas individu (beyond individual contribution). Mereka bekerja erat untuk pembangunan sosial yang berkeadilan dan berkelanjutan, serta terlibat dalam penelitian, konsultasi, dan praktik pengembangan kebijakan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Secara umum, jalur karir yang dapat dipilih, diantaranya:
Lembaga akademik dan penelitian serta think tank (pusat kajian/pemikiran) di bidang pemberdayaan masyarakat, penilaian sosial, dan tanggungjawab sosial perusahaan.
Program Studi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) merupakan studi yang mempelajari pembangunan sosial melalui strategi pemecahan masalah sosial, sehingga tercapai kesejahteraan masyarakat. Prodi PSdK menggagas strategi pemecahan masalah yang efektif karena tidak hanya berfokus pada pemecahan masalah, namun juga pada strategi pasca penanganan masalah. Oleh karena itu, digunakan pendekatan Pembangunan Masyarakat (Community Development/CD) dan Pengorganisasian Masyarakat (Community Organizer/CO) untuk memecahkan berbagai macam persoalan sosial.
Dalam rangka menjawab berbagai masalah sosial, Departemen PSdK memiliki tiga fokus kajian yang dibangun berdasarkan hasil refleksi terhadap perubahan sosial di Indonesia. Tiga fokus kajian unggulan Prodi PSdK yaitu:
Kajian kebijakan sosial fokus pada upaya negara dalam memecahkan masalah-masalah sosial. Meliputi aspek preventif dan pengembangannya melalui pelayanan kesejahteraan sosial.
Fokus kajian pemberdayaan masyarakat adalah elaborasi konsep dan pendekatan yang bertujuan untuk mengembangkan kapasitas masyarakat. Masyarakat diharapkan secara mandiri dan berkelanjutan dapat mengelola lembaga, sumber daya dan potensi lokal.
Kajian mengenai tanggung jawab sosial perusahaan merupakan respon terhadap berkembangnya komitmen swasta untuk terlibat aktif dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat. Kajian ini berfokus pada tata kelola CSR yang mampu menjembatani kepentingan perusahaan dan masyarakat serta analisis berbasis ilmu dalam menjelaskan CSR untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tiga fokus kajian ini mengarahkan minat mahasiswa di dalam penulisan skripsi. Dengan memilih salah satu fokus kajian, mahasiswa dapat menentukan fokus dan memperdalam kajian teoritik sesuai topik skripsi yang dipilih.
Mahasiswa Program Studi Sarjana (S1) Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan wajib menempuh mata kuliah sebanyak 144 SKS. Berikut ini adalah distribusi mata kuliah dan beban SKS.
Pada tahun 2023, Program Studi S1 PSdK kembali menerbitkan buku Panduan Akedemik tahun 2023 dengan beberapa revisi dari panduan akademik sebelumnya. Dengan memahami panduan akademik ini, mahasiswa diharapkan siap mengikuti proses pembelajaran yang optimal sesuai dengan rentang waktu yang telah ditentukan. Dengan terbitnya buku panduan ini, semoga semakin memudahkan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan.
Dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Divisi Advokasi dan Propaganda KAPSTRA 2023 menyusun buku saku “MBKM 101”. Buku saku ini berisi informasi dasar mengenai program MBKM yang wajib diketahui oleh mahasiswa PSdK yang memiliki minat terhadap program tersebut.
Program Studi PSdK mencetak alumni yang sangat diperlukan oleh tiga pemangku kepentingan yaitu Negara (State), Masyarakat (Civil Society) dan Swasta (Private Sector). Alumni berpotensi bekerja di bidang: