Yogyakarta, 30 Mei 2024 – Divisi Pengembangan Wawasan dan Keilmuan Keluarga Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (KAPSTRA) telah menyelenggarakan kegiatan Bibliophilia atau tadarusan buku “Anak Semua Bangsa” karya Pramoedya Ananta Toer. Kegiatan tadarusan dihadiri oleh delapan belas mahasiswa PSdK mulai dari angkatan 2021, 2022 dan 2023.
Kegiatan Bibliophilia dimulai pukul 15.45 WIB dan berlokasi di Seminar Timur sisi utara FISIPOL UGM. Kegiatan dibuka oleh Alan (PSdK 2023) selaku moderator dengan menyapa partisipan dan menjelaskan mekanisme kegiatan. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan novel secara bergilir oleh para partisipan. Setiap partisipan membaca setidaknya satu halaman yang dilanjutkan oleh orang berikutnya. Bagian dalam buku yang dibaca adalah Bab 7 yang menceritakan tentang mirisnya kehidupan kaum pribumi khususnya kaum buruh yang harus tunduk kepada tuan mereka yang merupakan orang Belanda agar mereka tidak kehilangan jabatan. Mereka rela melakukan apa saja termasuk menyerahkan anak mereka untuk menjadi selir sang tuan meski anak mereka menolaknya.
Pukul 16.40 WIB satu bab novel selesai dibaca. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh Alan (PSdK 2023) selaku moderator. Darma (PSdK 2022) menyampaikan bahwa dalam novel ini dapat dilihat jelas mengenai ketimpangan relasi kekuasaan Eropa yang berkuasa di tanah Jawa. Kemudian Kirana (PSdK 2023) menyampaikan pendapatnya terkait seorang istri atau ibu yang juga ingin memiliki perlindungan di mana dalam novel dikisahkan bahwa perempuan tidak memiliki kekuatan atas suara yang mereka miliki. Diskusi ditanggapi oleh Shangkala (PSdK 2022) yang mengatakan bahwa hingga saat ini ketika orang Indonesia melihat orang Eropa/kulit putih maka perlakuan yang diberikan juga akan lebih hormat. Ilham (PSdK 2022) kemudian memantik diskusi lebih dalam terkait mengapa ketimpangan power itu bisa terjadi? Mengapa pola pikir itu bisa ada? yang ditanggapi oleh Nana (PSdK 2022) bahwa pemikiran dan respon dari orang-orang sekitar itu bisa berdampak pada kita serta Aris (PSdK 2022) yang menambahkan bahwa perlu untuk menumbuhkan rasa empati yang ada disekitar masyarakat.
Pukul 17.00, kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama.
Penulis : Divisi Pengembangan Wawasan dan Keilmuan