Yogyakarta, 15 Mei 2022 – Seiring dengan perkembangan zaman, kecerdasan intelektual bukan lagi menjadi satu-satunya tolak ukur kesuksesan seseorang. Mengetahui apa yang menjadi potensi dalam diri kini menjadi hal yang penting. Perlu adanya organisasi atau komunitas yang mewadahi pengelolaan potensi dalam diri seseorang agar dapat dikembangkan menjadi sebuah prestasi. Art of The Month menjadi wadah bagi Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan dalam berkarya, berinovasi, dan meningkatkan produktivitas di era pandemi Covid-19. Kegiatan ini juga akan menjadi sarana apresiasi bakat dan karya seni di kalangan mahasiswa S-1 PSdK. Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan serta menggali minat, bakat, dan potensi dalam diri mahasiswa. Kegiatan Art of The Month Vol.01 ini telah dilaksanakan melalui akun instagram KAPSTRA (@kapstraugm) pada tanggal 1 Maret 2022.
Dalam kegiatan ini, Art of The Month Vol.01 membuka sesi pengumpulan karya bagi seluruh mahasiswa S-1 Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan. Karya yang telah terkumpul kemudian diposting melalui akun instagram KAPSTRA (@kapstraugm). Setelah itu, diadakan voting karya untuk memilih pemenang Art of The Month Vol.01. Empat karya dengan likes terbanyak mendapatkan reward berupa e-wallet
sebesar Rp25.000,00. Adapun pemenang dari program Art of The Month periode pertama ini yaitu Zarah
Rosiana dengan karyanya yang berupa poster gambar dari seorang laki-laki dan perempuan dengan caption “sejoli – sepasang, dua – sepasang laki-laki dan perempuan”. Kemudian diikuti dengan pemenang kedua yaitu Auliya Afiifa dengan video karyanya berupa cover musik instrument “One Summer’s Day” dari film “Spirited Away” menggunakan alat musik kalimba. Pemenang berikutnya disusul oleh Ajeng Sholaikhah dengan karyanya berupa gambar salah seorang pebalap MotoGP yaitu Marc Márquez, yang merupakan salah satu pembalap favoritnya. Terakhir, terdapat karya dari Agrifina Kurnela Jalasita yaitu berupa gambar seorang wanita yang mengeluarkan ular dari mulutnya, diikuti caption berupa, “Mulut berbisa, bukan ular tapi manusia, menyebar tipu daya bagi sesamanya, kalau berjanji, tentu tak akan dipercaya”.
Penyunting: Tuffahati Athallah
Penulis: Wahyu Aji Nugroho
