Pada Jumat, 9 Desember 2022, Divisi Advokasi dan Propaganda melaksanakan program kerja bernama Sarasehan Departemen. Kegiatan ini merupakan Public Hearing yang diadakan setiap satu tahun sekali. Kegiatan public hearing yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen Keluarga Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (KAPSTRA) merupakan kegiatan reguler tahunan yang bertujuan memberikan wadah untuk mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi, keluhan, dan kebutuhan akademik maupun non akademik lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Urgensi diadakannya kegiatan ini adalah untuk menciptakan forum pembelajaran dan lingkungan perkuliahan yang nyaman bagi peserta didik, dosen dan pemangku kepentingan lainnya.
Pada tahun ini Divisi Advokasi dan Propaganda, membawakan public hearing dengan mengusung konsep Sarasehan dengan mempertemukan mahasiswa maupun perwakilannya dengan pihak Departemen dalam diskusi semi formal yang diselenggarakan secara luring.
Kegiatan Sarasehan Departemen PSdK 2022
Acara dibuka dengan makan siang bersama pada pukul 13.30. Setelah itu dilanjut dengan sambutan oleh ketua KAPSTRA, yakni Gloria Evanda Fiko, kemudian kepala departemen, yaitu Dr. Krisdyatmiko, S.Sos., M.Si. dan yang terakhir, yakni kepala program studi, Dr. Silverius Djuni Prihatin, M.Si.
Setelah pemberian kata sambutan, acara mulai memasuki sesi utama, yaitu penyampaian isu-isu yang dibawakan dan dilanjutkan dengan tanggapan baik dari departemen maupun perwakilan mahasiswa. Terdapat setidaknya 6 isu yang didiskusikan bersama-sama. Di antaranya:
- Fasilitasi Pengembangan Karir dan Profesionalisme Mahasiswa
Pada isu ini, beberapa dosen memberikan tanggapan yang berisi saran mengenai bagaimana agar mahasiswa dapat mengetahui informasi terkait. Misalnya dengan kesadaran atau insiatif dari mahasiswa untuk mencari kegiatan magang secara bebas sesuai dengan minatnya masing-masing. Setelah itu mahasiswa menyampaikan ke departemen yang kemudian akan diteruskan oleh perusahaan terkait. Saran selanjutnya adalah pengusahaan pengembangan softskill yang masih dalam tahap proses oleh departemen, kemudian gagasan menginterventarisir database alumni. Pada intinya, diperlukan inisiatif dari mahasiswa untuk menemukan passion, minat serta kompetensi pribadi karena pada akhirnya setiap mahasiswa memiliki preferensi dan kemampuan serta jalan ke arah yang berbeda-beda.
- Layanan Sosialisasi dan Bimbingan MBKM oleh Departemen
Isu terkait MBKM ditanggapi oleh beberapa dosen dan juga mahasiswa. Saran yang diberikan oleh dosen di antaranya menganjurkan untuk memilih tempat yang lebih praktis dan diperlukan keaktifan oleh mahasiswa untuk mengeksplor banyak informasi terkait. Tak hanya itu, berbagai layanan fasilitas yang sudah ada seperti Satu PSdK akan diupgrade agar informasi lebih mudah.
- Fasilitasi Pengembangan Prestasi Akademik dan Non Akademik oleh Departemen
Penyampaian Isu Akademik
Pada isu ini, berbagai keluhan dan aspirasi banyak disampaikan. Hal-hal dasar seperti skema, metode fasilitas perkuliahan serta media pembelajaran dan presensi didiskusikan oleh dosen maupun mahasiswa. Keluhan mahasiswa mengenai hal tersebut nantinya akan diteruskan ke fakultas dan juga dibahas pada rapat departemen.
Untuk pengembangan prestasi lainnya, terdapat beberapa saran yang diberikan oleh dosen. Di antaranya adalah setiap dosen pembimbing akan siap sedia ketika mahasiswa membutuhkan masukan. Akan tetapi hal terpenting adalah mahasiswa harus aktif serta inisiatif.
- Kesehatan Mental dan kekerasan Seksual
Isu ini telah menjadi concern bagi banyak pihak. Untuk itu, pada bagian ini, banyak dosen dan mahasiswa turut berdiskusi. Tentunya, segala diskusi tidak terlepas dari berbagai masukan dan kritik. Beberapa saran yang diberikan oleh dosen adalah inisiasi Inisiasi teman PSdK sebagai tempat aman dan nyaman bagi kesehatan mental dan kekerasan seksual. Kemudian, berbagai fasilitas serta lembaga turut di-highlight dalam isu ini. Pihak departemen tentunya akan berupaya semaksimal mungkin jika terdapat kasus kesehatan mental dan kekerasan seksual meskipun sebanarnya hal tersebut bersifat personal.
Acara kemudian diakhiri dengan kata-kata penutup yang disampaikan oleh selaku Kepala Program Studi yang berisi apresiasi terhadap kegiatan Sarasehan pada tahun ini yang memberikan wadah untuk dapat terus memperbaiki kekurangan atau celah yang dimiliki.
Melalui public hearing ini, Divisi Advopro KAPSTRA berupaya untuk tidak hanya mendorong keaktifan mahasiswa dalam penyampaian aspirasi, tetapi juga diharapkan dapat sebagai bentuk evaluasi peningkatan kualitas pembelajaran, baik secara substantif maupun teknis seperti penyediaan fasilitas pembelajaran yang mendukung. Dengan demikian diharapkan hasil public hearing tahun ini dapat menjadi pertimbangan bagi departemen, prodi, dosen, mahasiswa dan pihak berkepentingan lainnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di semester mendatang.
Penulis: Divisi Advokasi dan Propaganda Kapstra Fisipol UGM
Penyunting: Tuffahati Athallah