Yogyakarta, 24 Februari 2022–Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) Fisipol UGM mengadakan Social Development Talks (SODET) edisi Februari dengan tajuk “Mengarusutamakan Pembangunan yang Berkeadilan” pada Kamis (24/02). Acara ini menghadirkan Social Safeguards Expert, Dr. Rimun Wibowo selaku pembicara.
Diselenggarakan melalui platform Zoom Meetings dan ditayangkan langsung dari kanal Youtube PSdK, acara ini dimoderatori oleh Maygsi Aldian Suwandi, S.Sos., M.A, Dosen PSdK Fisipol UGM.
Diskusi dimulai dengan paparan materi oleh Rimun untuk melihat secara bersama-sama betapa makna keadilan menjadi penting saat ini. Menurutnya, konteks pembangunan yang adil ini tidak hanya berbicara di ranah lokal atau nasional saja, namun ditarik lebih lanjut juga menjadi konsentrasi kancah global melalui Sustainable Development Goals (SDGs).
Berfokus pada pembangunan infrastruktur, menurutnya penting sekali pada sektor ini mengedepankan pembangunan yang adil di samping berkelanjutan. Setidaknya terdapat tiga alasan yang mendasarinya. Pertama, sektor ini tangible, dalam sektor yang terlihat dan dapat diukur dari perencanaan hingga hasilnya. Kedua, menempati suatu ruang dan waktu yang mana seringkali erat singgungannya dengan isu sosial dan lingkungan, ketiga, menyentuh banyak aspek unsur keadilan.
Selanjutnya, berangkat dari permasalahan tanah sebagai salah satu kasus yang menimbulkan konflik pembangunan, menurut Rimun dari segi regulasi yang ada sudah sangat komprehensif mendorong terciptanya pembangunan yang adil. Namun praktiknya di tingkat tapak sangat sulit dilaksanakan.
Sebagai penutup, mendorong pembangunan yang adil menurut Rimun perlu suatu konsep pembangunan yang menempatkan masyarakat sebagai aktor dan tujuannya itu sendiri. “Tentu pembangunan ke depan harus mengingat kembali untuk rakyat. Maka jangan mengorbankan rakyat. Membangun dengan ada yang dikorbankan berarti kan, ada yang salah. Oleh karena itu keadilan harus ditegakan di situ. Semisal tidak ada, kalau blank spot atau puzzle-nya kosong, ya harus dicari. Apakah dengan diskresi atau diperbaiki regulasinya.” ujar Rimun.
Penulis: M. Farid Budiono
Proofreader: Nanda Widyasari
Diskusi SODET ini dapat disaksikan tayangan ulangnya di kanal YouTube kami.