Podcast Masyarakat Perdana: Di Balik Pintu Romantisme Yogyakarta

    Hari Minggu (20-3), Divisi Sosial Masyarakat KAPSTRA melakukan pengambilan video untuk program kerja Podcast Masyarakat atau yang biasa disebut Podmas. Kegiatan ini dilaksanakan di taman rektorat Universitas Negeri Yogyakarta barat oleh 6 anggota Sosial Masyarakat yang didalamnya terdiri dari tiga penanggung jawab acara Podmas, yakni Sabrina Chalis Wijaya (PSdK 2020), Aditya Sempana Wardono (PSdK 2021), dan Indira Safitri Firdaus (PSdK 2021), Wakil Ketua Divisi Sosial masyarakat, Qonita Nadya Sari (PSdK 2020), serta dua anggota Sosmas lainnya, Gilang Irfan Anshori (PSdK 2021) dan Lusia Rosaria Oktaviani (PSdK 2021). Podmas #1 adalah sebuah video podcast bertemakan aksi klitih yang dibungkus secara ringan dengan judul Di Balik Pintu Romantisme Yogyakarta. Podmas #1 diisi oleh Gilang Irfan Anshori (PSdK 2021) dan Indira Safitri Firdaus (PSdK 2021). Materi narasi yang dibawakan bersumber dari kajian pustaka, di antaranya video YouTube, jurnal, dan portal berita. 

    Tujuan dipilihnya tema ini program kerja Podmas #1 adalah untuk menyediakan sumber informasi mengenai fenomena klitih yang belum banyak diketahui oleh masyarakat di luar Yogyakarta agar tercipta kesadaran dan kewaspadaan yang dapat menjadi bekal mereka ketika berkunjung ke Kota Yogyakarta. Podmas #1 ini juga bentuk penyuaraan kepada pemerintah daerah agar dapat lebih serius menanggulangi isu klitihan yang belum rampung sejak lama. 

     Kegiatan pengambilan video Podmas diawali dengan sesi berdoa dan briefing mengenai konsep video kepada pembicara. Selagi briefing, alat-alat yang membantu proses pengambilan video pun disiapkan. Dalam kegiatan ini, digunakan dua kamera dengan tripod dan satu perekam suara menggunakan telepon seluler. Pengecekan kamera dan alat perekam suara juga dilakukan agar hambatan saat sesi berjalannya pengambilan video dapat ditanggulangi. Sesi pengambilan video dibagi menjadi 5 adegan, diawali dengan pembukaan, adegan perantara, dan 3 adegan yang didalamnya berisi pembahasan mengenai isu klitih secara mendalam. Sebelum pengambilan video dilakukan, pembicara dipersilakan untuk menghafal dan mengingat skrip narasi terlebih dahulu.

     Adegan pertama berisi pembukaan video yang dibawakan oleh Indira Safitri Firdaus (PSdK 2021). Pembukaan video Podmas diawali dengan mengangkat persepsi-persepsi positif masyarakat luar mengenai kota Yogyakarta yang selama ini dikenal sebagai kota pelajar, kota berbudaya, kota yang ramah, serta kota wisata yang hangat dan penuh dengan kesan cinta. Pembicara kemudian, mempertanyakan kebenaran persepsi itu dengan memberikan pernyataan bahwa ada rahasia dibalik keistimewaan Yogyakarta yang selama ini digembor-gemborkan. Klitih sebagai isu yang menjadi sumber dari kemirisan dan keresahan masyarakat adalah sisi lain dari Kota Yogyakarta yang harus diungkap. 

     Adegan kedua adalah perantara dari pembukaan ke inti video, di mana di bagian ini, pembicara pertama yang menjadi sumber informan menghampiri pembicara kedua, Gilang Irfan Anshori (PSdK 2021), yang berperan sebagai pendatang yang hendak berwisata di Kota Yogyakarta. Ketidaktahuan pembicara 2 mengenai fenomena klitih menjadi awal dari penjabaran mengenai isu klitih di adegan selanjutnya. 

     Kemudian, adegan ketiga klitih mulai dikupas. Adegan ini memuat jawaban dari pertanyaan seperti apa itu klitih, di mana dan kapan terjadinya, siapa yang menjadi pelaku dan targetnya, awal mula munculnya aksi klitih, dan apa faktor pemicu yang menjadi penyebab konflik antar-pelajar atau pelaku klitih.

     Adegan keempat, penjabaran mengenai klitih dibahas secara lebih mendalam di mana pada adegan ini pembicara dua menanyakan faktor determinasi atau latar belakang para pelaku melakukan aksi ini. Kemudian dibahas faktor penyebab terjadinya aksi ini secara general serta dampak aksi klitih terhadap korban secara multidimensi. 

     Adegan terakhir diisi oleh pembahasan mengenai langkah advokasi dari masyarakat, peran pemerintah daerah dalam membasmi aksi klitih, solusi yang dapat ditawarkan, serta tips untuk menghindari aksi klitih agar bisa lebih waspada dan dampak yang ditimbulkan pun dapat terkelola. 

    Setelah pengambilan video selesai, alat-alat yang digunakan pun dirapikan dan dikembalikan ke tempat penyewaan. Video diproses selanjutnya untuk diedit oleh Sabrina Chalis Wijaya (PSdK 2020) dan Aditya Sempana Wardono (PSdK 2021). Video Podmas #1 yang telah selesai diproduksi akan diupload di tiga platform sosial media yakni Instagram, YouTube, dan Spotify guna menjaring pendengar dan penonton yang lebih luas. Video Podcast Masyarakat dapat Anda kunjungi melalui kanal YouTube Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM atau pranala berikut: https://youtu.be/GlQy7IPldd4.

proses pembuatan podcast

 

Oleh: KAPSTRA FISIPOL UGM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Lainnya

advanced divider
Categories