Oleh: KAPSTRA FISIPOL UGM
Opening Ceremony adalah rangkaian dari acara puncak PRAKARSA 2021. Opening Ceremony dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2021 diadakan dengan tujuan untuk membuka secara resmi puncak acara PRAKARSA 2021 “Gemerlap Budaya Rajut Keberagaman Nusantara” dan disiarkan secara langsung melalui platform Zoom Meeting maupun YouTube Live. Opening Ceremony digelar dan dipandu oleh Adzkia Yeza, mahasiswi S1 Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) angkatan 2020, selaku master of ceremony (MC). Opening Ceremony dihadiri oleh mahasiswa/i PSdK dan juga penonton YouTube.
Opening Ceremony PRAKARSA 2021 diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Hymne Gadjah Mada. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pembacaan laporan oleh Koordinator Umum, yakni Agnur Hafnan Sulthoni. Agnur menyampaikan laporan kegiatan yang telah dan akan dilakukan dalam PRAKARSA 2021 yaitu webinar “Keberagaman di Era Disrupsi”, Lomba Esai, Opening Ceremony, Grand Final, dan Closing Ceremony yang berupa talkshow “Apa Kabar Jogja? Surganya Para Perantau”. Selain itu, Agnur menjelaskan bahwa PRAKARSA di tahun sebelumnya tidak dapat dilaksanakan karena adanya pandemi Covid-19.
Selanjutnya, penyampaian sambutan serta pembukaan secara simbolis oleh Bapak Drs., Silverius Djuni Prihatin, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1 PSdK dan Bapak Dr. Krisdiyatmiko., M.Si. selaku Ketua Departemen PSdK. Bapak Djuni mengapresiasi kegiatan PRAKARSA 2021 yang dilaksanakan oleh mahasiswa/i PSdK. Selain itu, Bapak Djuni mengatakan bahwa keragaman adalah modal sosial yang akan membantu mencapai kesejahteraan. Bapak Krisdiyatmiko mengatakan bahwa disrupsi yang ada menuntut kita untuk melakukan inovasi. Bapak Krisdiyatmiko juga berpesan agar kita melakukan aksi nyata kepada masyarakat di era disrupsi.
Salah satu tujuan dari diadakannya kegiatan PRAKARSA 2021 adalah sebagai wadah untuk mempererat hubungan di lingkungan internal Departemen PSdK, terbukti pada Opening Ceremony ditampilkan video karya PSdK yang melibatkan mahasiswa/i dari berbagai angkatan (2019, 2020, 2021), dan beberapa dosen serta asisten departemen. Video ini berdurasi kurang lebih tujuh menit dengan waktu pembuatan selama dua minggu. Pengambilan video dilakukan di tempat tinggal masing-masing. Video tersebut mengilustrasikan keberagaman yang berada di Indonesia dan memuat penyampaian pendapat terkait arti kata keberagaman menurut pribadi masing-masing. Setiap orang menuliskan pendapat mereka terkait pertanyaan “Apa itu keberagaman?” yang dituangkan ke dalam selembar kertas atau media digital. Selain itu, Video Karya PSdK juga dilengkapi dengan iringan puisi yang berjudul ‘Rajut Ragam Keberagaman’ sehingga semakin membawa pesan mendalam kepada para audiens. Dalam video tersebut juga terdapat karya dari mahasiswa/i PSdK berupa gambar virtual yang mendeskripsikan keberagaman yang ada di Indonesia. Video yang berdurasi sekitar 6 menit tersebut menghibur para audiens yang menghadiri acara Opening Ceremony.
Selanjutnya, Penampilan dari Band Kamis Sore yang beranggotakan mahasiswa/i PSdK semakin memeriahkan acara. Penampilan tersebut diisi oleh tiga orang mahasiswa/i PSdK yaitu Wisnu Krisna sebagai keyboardist, Osa Hibban Arson sebagai guitarist dan juga Prima Miftahul Jannati sebagai vocalist dengan memainkan medley lagu Yamko Rambe Yamko dan Suwe Ora Jamu. Penampilan dari Band Kamis Sore ini bertujuan untuk hiburan sekaligus menunjukkan keberagaman melalui seni musik kolaborasi lagu daerah dari berbeda tempat.
Tak hanya berhenti di situ, pada penghujung acara, MC memberikan panduan untuk audiens agar membuka tautan pameran virtual yang berisi karya infografis dari 12 peserta lomba terbaik yang telah dinilai oleh panitia. Karya infografis tersebut dipamerkan melalui artsteps. Penampilan pameran karya tersebut sebagai apresiasi peserta lomba yang telah membuat karya infografis yang memuat tentang “Keberagaman di Era Disrupsi”. Dengan adanya penampilan pameran karya tersebut, diharapkan para peserta lomba bisa mengekspresikan karyanya dan juga menjadi wadah penyaluran potensi yang dimiliki peserta.