Judul : Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life

Tahun : 2017

Penulis : Héctor García and Francesc Miralles

Penerbit : Penguin Books

Quotes : “Being in a hurry is inversely proportional to quality of life. As the old saying goes, ‘Walk slowly and you’ll go far.’ When we leave urgency behind, life and time take on new meaning​”

Sinopsis: 

Terkadang muncul berbagai pertanyaan mengenai sebenarnya apa makna dan tujuan dari hidup kita selama ini. Apakah itu untuk hidup selama mungkin atau untuk menggapai semua keinginan kita? Lalu mengapa beberapa orang tahu apa yang ingin mereka lakukan, tetapi di sisi lain beberapa orang hanya hidup dalam kebingungan? Itulah peran penting dari Ikigai, suatu konsep yang memuat alasan untuk dapat membantu kita menemukan tujuan dan makna dari hidup kita selama ini. Konsep Ikigai sesungguhnya cukup abstrak namun masyarakat Jepang mengartikan Ikigai secara sederhana sebagai ‘suatu alasan mengapa kita bangun di pagi hari’ atau ‘suatu alasan untuk hidup’. 

Menurut masyarakat Jepang, semua orang memiliki Ikigai dalam diri masing-masing. Ikigai kita tersembunyi jauh di dalam diri kita sehingga beberapa orang butuh waktu singkat untuk menemukannya dan beberapa orang lain butuh waktu yang lama untuk menemukan Ikigai-nya. Dengan ditemukannya Ikigai dalam diri maka kita akan menemukan motivasi untuk menjalani hidup lebih lama dan bahagia sehingga kita dapat live to the fullest.

Buku Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life menjelaskan mengenai beberapa faktor kunci dan kebiasan apa saja yang dilakukan orang Jepang untuk hidup bahagia dan berumur panjang, seperti bagaimana mereka makan, bagaimana mereka beraktivitas, dan bagaimana mereka membina kolaborasi komunitas. Sebagian besar isi buku akan berfokus kepada kehidupan penduduk Okinawa, sebuah Pulau di Jepang yang terkenal dengan julukan pulau awet muda karena para centenarian tidak hanya hidup lebih lama namun mereka hidup dengan bahagia dan lebih jarang menderita penyakit. Mereka telah mempraktikkan Ikigai selama ratusan tahun secara turun temurun. Alhasil dengan pola hidup tersebut mereka dapat hidup lebih lama dan bahagia.

Review:

Buku ini seolah hadir sebagai penawar akan berbagai keresahan mengenai hidup yang kita rasakan. Disajikan dengan bahasa yang sederhana tanpa adanya sugar coated explanation dapat menjadikan buku ini sebagai bahan refleksi yang tepat bagi kita yang hidup di tengah era globalisasi di mana semuanya dituntut untuk bergerak dengan cepat. Keseluruhan isi dari buku ini seolah menyuruh kita untuk sedikit melambat dengan mengikuti flows dalam diri masing-masing sehingga kita dapat merenungkan dan menikmati bagaimana kehidupan berlalu setiap detiknya. Yang ingin ditekankan penulis di sini adalah agar kita fokus dalam menjalani kehidupan saat ini tanpa merasa terkekang dengan masa lalu dan tanpa dihantui masa depan yang belum pasti.

Rumusan dari 4 elemen dasar Ikigai yang saling terkait dan 10 aturan dalam Ikigai yang dituliskan penulis memudahkan kita sebagai pembaca untuk mempraktikkan rahasia hidup bahagia di kehidupan sehari-hari. Saat mencoba perlahan-lahan untuk mengubah pola hidup ke arah yang lebih baik sesuai dengan konsep Ikigai maka kedamaian akan menyelimuti diri kita. Rasanya hidup ini bukan sekadar mengejar hasrat sesaat saja, tetapi hidup ini memiliki makna mendalam yang di dalamnya terdiri dari berbagai hal kecil yang tanpa kita sadari merupakan sesuatu yang berharga. Percayalah dengan menemukan Ikigai maka kita akan termotivasi untuk terus bergerak meskipun itu untuk pencapaian yang kecil. 

Reviewer: Azizah Diva Agustin (Mahasiswi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, 2021)

Leave a Comment