Screening Film “Angin Timur”

Yogyakarta, 25 Oktober 2022 – Divisi Keilmuan Keluarga Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (KAPSTRA) bersama Pengambangan Internal Mahasiswa (PIM) telah menyelesaikan salah satu rangkaian bagian dari episode Social Development Club, yaitu screening film. Film yang ditayangkan adalah Angin Timur. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM), tepatnya pada bagian Selasar Barat. Peserta dari kegiatan ini adalah mahasiswa aktif Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) dan beberapa mahasiswa dari fakultas lain—Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis; serta mahasiswa dari luar UGM yang mengikuti pertukaran mahasiswa merdeka—Universitas Hassanudin Makassar, Universitas Andalas Padang, dan Universitas Sumatera Utara. 

Film Angin Timur merupakan dokumenter yang menjelaskan mengenai konflik antara masyarakat nelayan dengan adanya pertambangan di bukit dekat laut. Sedimen limbah tambang menyebabkan hasil panen ikan mengalami penurunan. Hal tersebut menjadi salah satu isu agraria yang berdampak pada masyarakat mengenai ruang untuk kehidupan. Isu agraria bukan hanya berkaitan dengan tanah, melainkan dapat juga berkaitan dengan ruang untuk kehidupan, seperti laut yang menjadi mata pencaharian masyarakat nelayan. Pertambangan memiliki potensi perusakan terhadap lingkungan yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial maupun ekonomi di sekitarnya. Dalam kasus di Film Angin Timur, terdapat efek dari pertambangan terhadap hasil nelayan. 

Selain itu, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) turut mencekik wong cilik dalam menjalankan kehidupan. Nelayan yang mencari kehidupan di laut memerlukan BBM jenis solar untuk menggerakkan diesel. Kenaikan harga BBM membuat masyarakat nelayan kesulitan mendapatkan kesejahteraan ditambah dengan hadirnya tambang di sekitar laut yang menyebabkan ikan di area tersebut bermigrasi. Dengan kondisi tersebut, hasil tangkapan nelayan kurang maksimal dan kenaikan BBM menyebabkan kesejahteraan nelayan berkurang.

Kegiatan berlangsung secara kondusif. Pun para peserta sangat aktif berdiskusi. Keaktifan peserta mencerminkan bahwa Film Angin Timur menjadi dokumenter bahwa sedang terjadi konflik sosial yang berkaitan dengan film tersebut. 

 

Penulis: Divisi Keilmuan KAPSTRA

Penyunting: Sekretaris KAPSTRA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Lainnya

advanced divider
Kategori