Pada hari Kamis, 20 Maret 2025, Program Studi Pengembangan Sosial dan Kesejahteraan (PSDK) FISIPOL UGM telah menyelenggarakan Social Development Talks (SoDeT) dengan tema “Lansia Bahagia, Hidup Bermakna: Pendekatan Multistakeholder Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia di Indonesia.” Acara yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dengan menghadirkan narasumber dari berbagai sektor yang memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan lansia.

Acara ini diawali dengan pemaparan oleh Agus Salim, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kota Yogyakarta. Dalam paparannya, beliau menyoroti tantangan peningkatan populasi lansia yang signifikan di Yogyakarta, yang menuntut adanya layanan akomodatif dan komprehensif. Beberapa kebijakan yang telah diterapkan mencakup Strategi Nasional Kelanjutusiaan (Perpres No. 88 Tahun 2021), Perda Provinsi DIY No. 3 Tahun 2021, serta berbagai Perwal Kota Yogyakarta yang bertujuan menjadikan Yogyakarta sebagai kota ramah lansia.
Selanjutnya, Sari Mutia Timur dari Layanan Taman Lansia Ceria Bethesda YAKKUM membahas berbagai tantangan yang dihadapi lansia, seperti masalah kesehatan, ekonomi, sosial, aksesibilitas, serta perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi. Beliau juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam mengidentifikasi masalah lansia dan menemukan solusi yang tepat.
Maygsi Aldian Suwandi, dosen PSDK FISIPOL UGM, menyoroti perlunya kebijakan holistik dan inklusif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, NGO, swasta, dan akademisi. Beliau menegaskan bahwa kesejahteraan lansia harus dipandang dari berbagai aspek, seperti sosial, ekonomi, kesehatan, dan infrastruktur.
