This article discusses Sandra Harding’s idea of strong objectivity. The idea is a response to the problems faced by feminist methodology which stands between objectivism and subjectivism.
Buku ini merupakan refleksi penulis setelah menjumpai tradisi kontemplatif di Inggris, yang kemudian dituliskan di sela-sela kesibukan dunia kampus di Yogyakarta. Refleksi ini terbentuk dari pengalamannya akan keheningan (silence), kesendirian (solitude), dan doa (prayer).
This article aims to discuss the critique of a western-biased epistemology and to reveal the discriminatory side of such epistemology.
Webinar Social Development Talks (SODET) seri ketiga dengan tema “Agensi Perempuan pada Kelompok Rentan di Jakarta” telah dilaksanakan pada (16/07/2020) pada pukul 14.00-16.00 melalui Webex dan Youtube. Diskusi daring yang menghadirkan pembicara Sri Wiyanti Eddyono, Ph.D. selaku Dosen Fakultas Hukum UGM yang dimoderatori oleh Milda […]