KAPSTRA Peduli Lingkungan : Kegiatan Bersih Sampah & Tanam Pohon Bersama

Pada hari Minggu (28/05/2023), Divisi Sosial Masyarakat dari Keluarga Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (KAPSTRA) menyelenggarakan kegiatan Kegiatan Bersih Sampah & Menanam Bibit Pandan Laut Bersama yang berlokasi di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Pantai Pelangi dalam kegiatan KAPSTRA Peduli Lingkungan (KPL). KPL kali ini mengambil tajuk “PandaKapstra” (Pembersihan Sampah dan Penanaman Pohon di Pantai bersama KAPSTRA). Kegiatan ini bekerja sama dengan organisasi konservasi lingkungan yaitu 4K.Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan oleh 12 orang Divisi Sosial Masyarakat dan 19 orang volunteer yang berasal dari PSdK angkatan 2021 dan 2022. Kegiatan ini melibatkan 4K.Yogyakarta sebagai pihak konservasi penyu, pandan laut, dan penjaga ekosistem Pantai Pelangi. Tujuan dilaksanakan KAPSTRA Peduli Lingkungan adalah Meningkatkan kesadaran akan menjaga kebersihan lingkungan sekitar terutama kawasan pantai. Melalui program ini memberikan pengalaman bagi internal PSdK angkatan 2021 dan 2022 terkait kegiatan pembersihan pantai dan penanaman pohon secara langsung, dan menciptakan lingkungan pantai yang bersih dan asri.

Kegiatan ini dimulai pukul 09.30 WIB yang di buka oleh MC yaitu Vidya Nuraini dan Erie Amelia sebagai tanda acara akan segera dimulai. Selanjutnya, terdapat sambutan dari Dhefriyan Hassan Maulana selaku Ketua KAPSTRA dan Mas Daru selaku perwakilan dari pihak 4K.Yogyakarta Setelah itu seluruh peserta dibagi menjadi empat kelompok untuk melakukan sesi bersih pantai. Sampah-sampah yang telah dikumpulkan tersebut selanjutnya diolah menjadi eco-brick yaitu sebuah botol plastik yang diisi dengan limbah non-biological hingga padat lalu dapat dijadikan blok bangunan pengganti batu bata, hal tersebut merupakan sebuah inovasi visioner yang telah dikembangkan sebagai solusi pengelolaan limbah plastik.

Kegiatan selanjutnya adalah penanaman bibit tumbuhan pandan laut, manfaat dari penanaman tanaman pandan laut adalah untuk mencegah abrasi pada bibir pantai selain itu juga dapat menjadi tempat bagi penyu untuk bersarang dan meletakkan telur mereka. Setelah itu teman-teman volunteer beristirahat, makan siang, dan sholat dzuhur.

Setelah itu teman-teman volunteer melanjutkan kegiatan edukasi dan observasi penyu, terdapat beberapa poin menarik. Pertama, alasan telur tukik bisa mengalami gagal panen karena beberapa faktor seperti jamur, penyakit, dan kondisi alam. Kedua, adanya mitos masyarakat setempat mengenai cara memegang tukik yang harus memegang dari bagian samping dikarenakan pada umur itu tukik akan merekam dengan jelas keadaan sekitar di memorinya sehingga memegang dari bagian samping bisa menjadi langkah preventif agar tidak merusak memori tukik sebelum dikembalikan ke laut. Ketiga, pentingnya untuk melindungi tukik mengkonservasikan untuk menjaga telur tukik dari predator dan warga yang ingin mengkonsumsi telur tukik. Keempat, penyu dewasa dan telurnya biasanya akan sering ditemukan saat pasang surut laut. Pada penghujung acara ini, ditutup oleh MC sebagai tanda acara telah selesai dan dilanjutkan dengan kegiatan foto bersama.

Penulis :
Muthia Aulia Dearzo (Staf Divisi Sosial Masyarakat)
Hanisa Batrisya (Staf Divisi Sosial Masyarakat)
Hanindita Maulina Nailendra (Staf Divisi Sosial Masyarakat)