SELINTING: Kentut
Film Kentut menjadi gambaran realitas pesta demokrasi di Indonesia yang terkadang mengandung cara-cara unik, cerdik, maupun licik untuk memperoleh kekuasaan.
Film Kentut menjadi gambaran realitas pesta demokrasi di Indonesia yang terkadang mengandung cara-cara unik, cerdik, maupun licik untuk memperoleh kekuasaan.
Melihat cuaca yang akhir-akhir ini terjadi, membuat kita merasa miris dengan kondisi alam. Banjir di mana-mana, hujan yang begitu lebat, tanah longsor di Bogor, dan segelintir kasus lain mengenai tanah, air, dan udara.
Yogyakarta, 25 Oktober 2022 – Divisi Keilmuan Keluarga Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (KAPSTRA) bersama Pengambangan Internal Mahasiswa (PIM) telah menyelesaikan salah satu rangkaian bagian dari episode Social Development Club, yaitu screening film.
Yogyakarta, 23 September 2022 – Divisi Keilmuan Keluarga Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (KAPSTRA) dan Pengembangan Internal Mahasiswa (PIM) telah selesai menyelenggarakan salah satu bagian dari episode Social Development Club, yaitu Ruang Socrates.
Memasuki dunia perkuliahan sepertinya tidak asing dengan istilah mahasiswa kupu-kupu dan mahasiswa kura-kura. Akronim tersebut muncul sebagai ungkapan untuk mengidentifikasi mahasiswa berdasarkan aktivitasnya selama di kampus.
Yogyakarta, 09 September 2022 – Divisi Keilmuan Keluarga Mahasiswa Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (KAPSTRA) telah menyelenggarakan kegiatan Curhat Akademis “Evaluasi Pemantauan Pembangunan”. Curhat Akademis seri kedua ini dilaksanakan secara luring di Ruang BG-201 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Banyak pelajaran yang dapat dipetik dalam film ini, sel penjara yang terlihat kejam dan menyeramkan justru menjadi sumber kekuatan bagi narapidana, khususnya narapidana perempuan.
Novel ini sangat menarik karena berkisah mengenai dunia paralel di Toko Kelontong Namiya. Aliran waktu selama semalam terhenti di toko tersebut tepat pada kematian kakek pemilik toko, 13 September, dalam peringatan 33 tahun kematiannya. Meskipun demikian, satu malam yang dilewati mampu menampilkan keajaiban yang tidak pernah terduga sebelumnya.
Funiculi Funicula adalah sebuah nama kafe tua yang terletak di salah satu gang kecil Tokyo yang menjadi latar utama cerita. Kafe tersebut merupakan sebuah kafe ajaib yang mampu membawa pengunjungnya untuk menjelajahi waktu. Pada buku ini, diceritakan 4 kisah pengunjung kafe yang terdorong untuk melintasi waktu dengan alasan masing-masing.