Review Film “Chasing Coral”

Judul : Chasing Coral

Tahun : 2017

Produser : Jeff Orlowski

Quotes : “Everything on our planet is connected

Sinopsis : 

Alam bawah laut menyimpan jutaan keindahan. Mulai dari jenis ikan, deburan ombak, gugusan terumbu karang atau koral, hingga “makhluk aneh” yang hidup jauh dibawah sana, semua memancarkan pesona dan keindahannya masing-masing. Buat kalian yang hobi diving, snorkeling, atau cuman sekedar menonton acara mengenai kehidupan bawah laut pasti tidak asing dengan itu. Keindahan laut yang sulit dilupakan. Akan tetapi, tidak lama ini kita dipaksa menerima informasi yang tidak mengenakkan bahwa segala keindahan itu lambat laun rusak. Jutaan populasi terumbu karang yang mewarnai laut kini memutih dan sekarat. Ibarat lahan subur tiba-tiba berubah menjadi gersang. Permasalah itulah yang dicoba diangkat pada film Chasing Coral ini. 

Pemutihan koral / coral bleaching merupakan fenomena hilangnya warna -alga- di dalam dirinya sehingga menjadi putih. Pemutihan disebabkan oleh faktor utama yaitu pemanasan global. Walaupun terumbu karang masih bisa hidup tanpa alga, tapi terumbu karang menjadi rentan terserang penyakit. Sekalipun suhu kembali normal, setidaknya butuh 10-15 tahun bagi terumbu karang untuk pulih. Fenomena pahit itulah yang coba diangkat dan disajikan secara apik dalam film karya Jeff Orlowski. Lewat tayangan 93 menit ini, Jeff mengajak kita semua untuk melihat lebih dalam bagaimana coral bleaching terjadi di tengah krisis ekosistem perairan global.

Kita tahu bahwa fenomena ini bukanlah hal baru. Pada tahun 1982 menjadi tahun pertama pemutihan koral terjadi. Terlebih dengan matinya koral di perairan membuat banyak komunitas laut yang tinggal di dalamnya menjadi terganggu. Komunitas ini sangat bergantung dengan adanya koral baik untuk tempat bersembunyi, bertelur, hingga tempat mencari makan. 

Review :

Film dokumenter ini berhasil mengemas penjelasan rumit mengenai pemutihan koral dengan ringan. Bagi kalian yang masih belum tau sama sekali dengan fenomena ini atau baru sekadar mendengar, film ini dapat menjadi pintu pertama kalian untuk mendalami lebih lanjut mengenai coral bleaching. Jeff dan tim lapangannya yang terdiri dari peneliti biologi kelautan, penyelam handal, dan engineer berhasil mengabadikan timelapse ratusan jam dari dasar laut dan mencatat segala perubahan yang ada. Oleh karena itu, apa yang disajikan terlihat sangat nyata terjadi. 

Secara tidak langsung film ini telah memberikan pengetahuan baru bahwa ternyata terumbu karang adalah hewan. Selama ini mungkin kita mengira bahwa terumbu karang hanyalah bebatuan biasa yang memiliki beragam warna. Akan tetapi, kenyataan tidak demikian. Film ini juga masih relevan bagi kalian yang ingin aktif terlibat dalam diskusi lingkungan. Kita tahu bahwa tema lingkungan tengah hangat dibicarakan. Melalui film ini berbagai ruang diskusi baru dapat terbuka.

Film tidak hanya memperlihatkan bagaimana pemutihan terjadi, namun turut memberikan gambaran peran manusia agar fenomena ini dapat berhenti. Akan tetapi, tentu saja harus dimulai dari kesadaran akan masalah. Munculnya film ini juga memperlihatkan bagaimana teknologi mampu menyebarluaskan masalah sekitar yang sebelumnya tidak pernah diperhatikan. Dengan adanya teknologi juga mungkin masalah yang timbul saat ini dapat ditemukan solusinya.

Oleh: KAPSTRA FISIPOL UGM

Leave a Comment

Name * id="author" name="author" type="text" value="" size="30" maxlength="245" aria-required='true' required='required' />

Comment *id="comment" name="comment" cols="45" rows="8" maxlength="65525" aria-required="true" required="required">

Berita Lainnya

advanced divider
Categories